Mendengar kata Leopard dalam dunia militer tentu pandangan kita langsung tertuju pada main battle tank (MBT) buatan jerman. Tentu bagi pecinta dunia militer baik fanatik/non fanatik tidak asing lagi dengan tank canggih yang satu ini, dengan kualitas baja jerman yang tidak diragukan lagi. Kebetulan juga indonesia merupakan salah satu operator (pengguna) tank canggih yang satu ini yaitu Leopard 2 Ri yang mengandalkan desain modular dan berasal dari platform Leopard 2A4.
Gambar : MBT Leopard 2RI (Indonesia)
Letak perbedaan utama dengan versi 2A4, yakni pada Leopard 2 Ri telah
digunakan lapisan komposit Advanced Modular Armor Protection (AMAP).
Lapisan pelindung ini terdiri atas materi nanokeramik serta titanium dan
baja alloy, yang diklaim memberikan kemampuan perlindungan yang jauh
lebih baik.
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang tank Leopard ini, dari Leopard 1 sampai Leopard 2. Mungkin agak sedikit banyak ya artikelnya karena langsung membahasnya sekaligus.
Dari berita - berita online maupun offline dimana tank - tank ini juga mulai terjun di medan laga pertempuran antara Ukraina dan Russia, dimana tank Leopard ini sebenarnya merupakan milik negara - negara NATO yang disumbangkan kepada pasukan Ukraina untuk mengusir pasukan Russia dari wilayahnya. Oke mari kita bahas....
•MBT LEOPARD 1
Kampfpanzer Leopard 1 atau biasa disebut Leopard 1 adalah tank tempur utama (MBT) generasi pertama dari keluarga Leopard yang dirancang oleh Porsche dan diproduksi oleh Krauss-Maffei OTO Melara di Jerman Barat, pertama kali masuk layanan sebagai tank utama pasukan jerman barat pada saat itu pada tahun 1965.
Pengembangan MBT Leopard 1 dimulai pada tahun 1956 hingga 1961 yang memakan waktu hingga 10 tahun. Desain MBT Leopard 1 dimulai sebagai proyek kolaboratif selama tahun 1950-an antara Jerman Barat dan Perancis, kemudian Italia bergabung, tetapi kemitraan tersebut berakhir tak lama setelah itu dan desain akhir dipesan oleh Bundeswehr, dengan produksi skala penuh dimulai pada tahun 1965 hingga 1984.
Gambar : MBT Leopard 1A5
MBT Leopard 1 dengan cepat menjadi standar banyak militer di Eropa, dan pada akhirnya berfungsi sebagai tank tempur utama di lebih dari selusin negara di seluruh dunia, dengan Jerman Barat, Italia, dan Belanda menjadi operator terbesarnya hingga mereka pensiun.
Desain MBT Leopard 1 berfokus pada mobilitas dan daya tembak berada diurutan kedua yang diprioritaskan. Armor/Lapis baja dipandang kurang penting, karena diyakini bahwa tidak ada perlindungan nyata terhadap senjata anti-tank yang mungkin dilakukan. Leopard 1 memiliki lambung yang dilas dan menara yang dicor, armored/lapis baja pada tank ini relatif tipis (ketebalan lapis baja 10–70 mm RHAe), hanya efektif melawan meriam otomatis kaliber rendah dan senapan mesin berat.
Gambar : MBT Leopard 1A5 milik Kanada
MBT Leopard 1 dipersenjatai dengan satu meriam kaliber 105 mm Royal Ordnance L7 A3 L/52 rifled gun (Inggris), dimana peluru diisi secara manual (13 peluru di turret dan 42 peluru di lambung). Amunisi tank ini termasuk APDS, APFSDS, HEAT dan Peluru Asap (Smoke shell), dengan jumlah awak tank sebanyak 4 orang (komandan, pengemudi, penembak, operator radio/pemuat amunisi).
Gambar : Bagian dalam MBT Leopard 1A5
Gambar : Pemuatan amunisi ke meriam tank pada Leopard 1A5
Leopard 1 model awal memiliki berat 40 ton dan terus meningkat pada model selanjutnya yaitu 42,2 ton. Memiliki dapur pacu/mesin MTU MB 838 CaM 500, 10 silinder, 37,4 liter, mesin multi bahan bakar 830 PS (819 hp, 610 kW) pada 2.200 RPM dengan kecepatan maksimum 65 km/jam.
Gambar : Mesin MTU MB 838 CaM 500 pada Leopard 1
Panjang pada tank ini yaitu, 9,54/8,29 meter, Lebar : 3,37 meter dan tinggi 2,39/2,70 meter. Serta sanggup menjangkau hingga 600 km (di jalan raya), dan 450 km (lintas negara).
Gambar : Meriam kaliber 105 mm Royal Ordnance L7 A3 L/52
Meriam L7A3 tank ini merupakan standar NATO yang digunakan tank kontemporer lainnya seperti Tank M60 Patton (Amerika), dan Tank AMX 30 (Perancis). Persenjataan sekundernya terdapat dua senapan mesin koaksial kaliber 7.62 mm (MG 3 atau FN MAG).
•MBT LEOPARD 2
Leopard 2 dikembangkan oleh Krauss-Maffei Wegmann (KMW) pada tahun 1970-an untuk militer Jerman. Leopard 2 mulai diproduksi pada tahun 1980 hingga sekarang, dan tank pertama masuk dinas ketentaraannya pada tahun 1980 yang menggantikan pendahulunya Leopard 1 sebagai tank utama pasukan Jerman Barat.
Leopard 2 telah banyak digunakan dalam berbagai konflik seperti di Kosovo oleh Pasukan Jerman, konflik Afghanistan oleh Pasukan Denmark dan Kanada, dan Perang Sipil di Suriah oleh Pasukan Turki, dan yang terakhir digunakan oleh Pasukan Ukraina untuk melawan invasi Russia ke negaranya yang masih berlangsung hingga saat ini.
Pengembangan tank Leopard 2 sebenarnya telah dilakukan setelah Leopard 1 masuk dinas pada tahun 1960-an. Pada saat yang sama Rheinmetall juga telah mengembangkan meriam kaliber 120 mm untuk pengembangan penerusnya yaitu Leopard 2 dari dalam negeri, namun pemerintah Jerman pada saat itu memilih bekerja sama dengan Amerika Serikat dalam program MBT-70.
Gambar : Program MBT-70 Kerjasama Jerman dan Amerika
Disaat Pengembangan sudah berjalan, terjadi perbedaan desain dan mahalnya biaya pengembangan proyek tersebut, dan terkejar dengan pengembangan T-72 oleh Uni Soviet (Russia) yang memiliki perlindungan dan daya gempur yang lebih hebat dari T-62.
Setelah proyek gabungan tersebut berakhir, Jerman Barat mengembangkan lanjut tank dari basis vergoldeter Leopard. Perusahaan Krauss-Maffei Wegmann ditunjuk sebagai kontraktor utamanya dan ada juga perusahaan lain yang ditunjuk seperti Porsche.
Bubarnya proyek MBT-70 meninggalkan kerugian sebesar DM 830 Juta dan membuat pejabat BWB (Bundesamp Für Wehrtecknik und Beschaffung (BWB) atau Kantor Teknologi Pengadaan Alutsista Angkatan Bersenjata Jerman) sempat tidak berani melanjutkan proyek Leopard 2. Setelah keadaan Stagnag berhenti dalam waktu singkat, pada tahun 1970 Menteri Pertahanan Jerman Barat pada saat itu Helmut Schimdt meminta melanjutkan proyek KPz-2 Keiler dan menamai ulang program menjadi Leopard 2.
Perusahaan Porsche melakukan pengembangan sasis tank dan Wegmann untuk pengembangan kubah meriam. Pengembangan tank Leopard 2 menggunakan baja yang menyerupai baja chobham, walaupun tidak memiliki teknologi chobham yang sama dengan Inggris dan Amerika serikat.
Baja depan Tank Leopard 2 sanggup menahan hantaman proyektil kaliber 125mm dari jarak 1,5 km (1500m). Ini dikarenakan empat sisi depan utamanya dipasang baja yang paling tebal diantara bagian yang lainnya. Kubahnya tentu juga dipasang baja multi lapis agar menjamin keselamatan awak tank.
Gambar : Pemuatan amunisi ke meriam tank pada Leopard 2
Leopard 2 juga dapat dimodifikasi dengan memasang baja MEXAS dan AMAP. Selain itu Leopard 2 juga dipasang penyaring udara perang nubika (nuklir, biologi dan kimia), Peluncur granat asap, dan pemadam api otomatis.
Leopard 2 memilki berat 62,3 ton, dengan panjang keseluruhan 9,97 meter, Lebar 3,75 meter dan tingginya 3.0 meter. Jumlah awak tank sebanyak 4 orang (komandan, pengemudi, penembak, operator radio/pemuat amunisi). Armored/lapis baja pada Leopard 2 yaitu, Komposit generasi ke-3 termasuk baja yang diperkeras, tungsten dan plastic filler dengan komponen keramik.
Persenjataan utama Leopard 2 yaitu Meriam smoothbore gun Rheinmetall kaliber 120 mm L44/L55 (berisi 42 peluru) dimana peluru di isi secara manual. Persenjataan sekundernya terdapat dua senapan mesin koaksial kaliber 7.62 mm (MG3A1 atau FN MAG).
Gambar : Senapan mesin MG3A1 di Leopard 2
Disisi dapur pacu Leopard 2 menggunakan Mesin diesel twin turbo V12 MTU MB 873 Ka-501 berpendingin air 1.500 PS (1,479 hp, 1,103 kW) pada 2600 rpm. Serta memiliki daya jelajah hingga 550 km (dengan bahan bakar internal).
Gambar : Mesin diesel twin turbo V12 MTU MB 873 Ka-501
Varian yang paling banyak digunakan berbagai negara pada tank Leopard 2 adalah Leopard 2A4, yang memiliki desain kubah meriam yang berbentuk kotak dan vertikal. Lalu juga ada varian pengembangan dari seri 2A4, yaitu Leopard 2A5 yang memiliki kubah meriam yang dilengkapi dengan perisai baja yang berbentuk lancip.
Gambar : MBT Leopard 2A4 Gambar : Bagian dalam ruang penembak (Gunner) pada Leopard 2A7Berikut ini adalah varian - varian dari Leopard 2 :
-Leopard 2
Merupakan varian dasar Leopard 2 dilengkapi peralatan yang belum ditingkatkan.
-Leopard 2A1
Varian Leopard 2 dengan peningkatan baja dan komponen. Pengelihatan Thermal, Rak proyektil baru dan lubang pengisian bahan bakar yang baru.
-Leopard 2A2
Merupakan varian pengembangan Leopard 2 pada peningkatan Alat pengeliatan dengan Pengelihatan Thermal, dan peningkatan kecepatan pengisian bahan bakar.
-Leopard 2A3
Varian dengan peningkatan alat komunikasi dan rem parkir. Sistem komunikasi yang dipasang yaitu radio digital SEM80/90.
-Leopard 2A4
Merupakan varian paling populer dari Leopard 2. Diproduksi sebanyak 695 buah dan pada 1992 Angkatan Bersenjata Jerman memodifikasi seluruh Leopard 2 dengan standar A4 dan bertambah menjadi 2.125 buah. Kubah A4 ditambah baja titanium/tungsten. A4 juga ditambah Sistem suspensi Tembakan dan ledakan, dan sistem tembak digital.
-Leopard 2A5
Varian peningkatan Leopard 2A5 dengan perubahan yang drastis, yaitu penambahan modul baja lancip pada kubahnya, perubahan posisi pengelihatan bagi komandan dan juru tembak, dan penambahan komponen kramik pada filter plastik dan tungsten. Pemasangan baja lancip pada kubah agar menghambat masuknya proyektil APFSDS. Sistem stabilisasi tembaknya diganti dengan sistem otomatis.
-Leopard 2A6
Varian ini merupakan pengembangan Leopard 2A6 dengan mengganti meriam Rheinmetall L44 dengan L55. Dengan kaliber proyektil yang sama tapi dengan meriam yang lebih panjang 25% dan kelebihannya yaitu jarak tembak yang lebih panjang dan daya tembak yang lebih besar. Mesin cadangan baru juga dimuat dalam varian ini. Varian ini juga menambahkan baja pelindung dari ledakan IED dalam Program A6M. Varian ini juga ada penyesuaian permintaan dari negara pengguna seperti Leopard 2E (Spanyol), dan Leopard A6HEL (Yunani).
-Leopard 2 PSO (Peace Security Operation)
-Leopard 2 Evolution
Merupakan Varian Leopard 2 Evolution yang memiliki Perisai AMAP (Advanced Modular Armour Protection) yang dikembangkan oleh IBD Deisenroth. AMAP memiliki bobot yang ringan dan material Nanokeramik dan Baja berkepadatan tinggi. Perisai AMAP Pun memiliki Konsep Modular yakni mudah dipasang maupun dilepas. Konsep varian ini dituju untuk negara pengguna varian Leopard 2A4 yang ingin mengembangkan tanknya.
-Leopard 2 Revolution
Gambar : MBT Leopard 2A7 dengan APS Trophy
MBT Leopard 2A7 dilengkapi dengan additional composite armor kit, yaitu generasi terbaru dari passive armor, yang memberikan tingkat perlindungan yang lebih tinggi terhadap berbagai ancaman. Lapisan armor menggunakan material nano-keramik baru dan titanium modern serta paduan baja. Armor baru menawarkan perlindungan 360 derajat pada terhadap serangan RPG. Proteksi pada hull floor baru dipasang. Perlindungan lantai lambung juga ditingkatkan untuk menahan ledakan ranjau darat dan peralatan peledak rakitan. MBT ini memiliki armor modular, sehingga modul yang rusak dapat dengan mudah diganti dalam kondisi lapangan.
Sementara itu tentang APS Trophy, sebelumnya sistem proteksi ini telah diuji coba di MBT Leopard 2A4. Rafael dan KMW Jerman mendapatkan kontrak untuk batch awal sistem APS Trophy dari Kementerian Pertahanan Jerman.
Cara kerja Trophy APS mirip dengan solusi sejenis yang digunakan Rusia, prinsip kerja dari Trophy APS yaitu dengan penggunaan radar aktif yang dapat mendeteksi ancaman dari 360 derajat yang mengarah dari jarak beberapa puluh meter. Saat serangan proyektil/rudal terdeteksi, komputer internal menghitung vektor pendekatan sebelum proyektil tiba. Setelah senjata yang masuk diklasifikasikan, komputer menghitung waktu dan sudut optimal untuk menembakkan tindakan balasan. Responnya datang dari dua peluncur bahan peledak yang dipasang di sisi kendaraan yang menembakkan sejumlah kecil MEFP (Multiple Explosive Formed Penetrators) yang membentuk matriks yang sangat ketat dan tepat, yang ditujukan ke titik tertentu sehingga dapat membendung serangan proyektil roket dan rudal anti tank. (indomiliter.com)
Setiap varian Leopard 2 memiliki sistem pengaturan tembak digital yang dibantu oleh pemandu laser, meriam yang kuat, serta senapan mesin koaksial. Dalam sistem tersebut juga terdapat alat bantu pengelihatan malam dan alat bantu pengelihatan lainnya (varian awal menggunakan sistem low light level television, lalu kemudian pada varian berikutnya digantikan oleh sistem kamera thermal). Tank ini memiliki kemampuan menembak sasaran bergerak walaupun tank sedang berada di medan yang tangguh.
*Keterangan :
-MBT (Main Battle Tank) : Tank Tempur Utama
-MEXAS (Modular Expandable Armor System) & AMAP (Advanced Modular Armor Protection) : Konsep lapis baja komposit modular, yang dikembangkan oleh perusahaan Jerman IBD Deisenroth Engineering.
-APDS (Armour-piercing discarding sabot) dan APFSDS (Armor Piercing Fin Stabilized Discarding Sabot) : Amunisi/Peluru penembus lapisan pelindung (untuk penetrasi lapis baja) distabilkan oleh sirip dan saat penembakan sabot akan dibuang / dilepas.
-HEAT (High Explosive Anti Tank) adalah Peluru anti-tank berjenis high explosive (berdaya ledak tinggi).
-APS (Active protection system) : Sistem yang dirancang untuk secara aktif mencegah senjata anti-tank tertentu yang dapat menghancurkan kendaraan.
*Sumber Data : -id.wikipedia.org
-Indomiliter.com
-Jejaktapak.com
-dll...
No comments:
Post a Comment