Peluru merupakan amunisi untuk senjata api atau senapan angin, dan tidak akan berguna sebuah senjata api kalau tidak memilki peluru (amunisi).
Atau lebih jelasnya Peluru merupakan suatu proyektil padat yang di tembakkan dari senjata api atau senapan angin yang terbuat dari logam umumnya dari timbal.
Sebuah proyektil peluru dapat merusak target dengan cara menembusnya dengan energi kinetik yang dihasilkan oleh kecepatannya yang sangat tinggi. Sebuah proyektil peluru bersama dengan selongsong, bubuk mesiu, Rim, dan primer merupakan bagian dari amunisi.
Masyarakat awam umumnya menyebut rangkaian amunisi secara utuh sebagai peluru, dimana proyektil peluru, selongsong peluru, propelan, dan primer termasuk di dalam sebuah peluru. Hal ini sebenarnya salah, karena istilah peluru sebenarnya hanya mengacu pada bagian proyektil dari amunisi tersebut, atau "anak pelurunya", bukan keseluruhan dari amunisi tersebut.
Sekarang kita membahas apa itu Kaliber. Apa lagi itu Kaliber ??.
Kaliber adalah ukuran dari sebuah peluru, Kaliber juga dapat dinyatakan dalam inci maupun dalam milimeter. Hanya saja masih banyak sekali kesalapahaman tentang Kaliber ini di luar sana. Terutama media massa/pemberitaan yang terkadang keliru dalam memberitakan tentang kaliber peluru dalam suatu kasus.
*Contohnya : Kasus penembakan oleh orang tidak dikenal dengan peluru pistol kaliber .40 mm, .45 mm, dan .38 mm...bla..bla..bla.
Nah, Disinilah penyebutan kaliber tersebut yang salah, karena kaliber peluru pada pistol yang disebutkan tadi tidak menggunakan satuan milimeter, melainkan satuan yang digunakan adalah inchi. Angka dalam kaliber tersebut menunjukan perseratus/perseribu inchi. Selanjutnya nanti kita bahas di bawah...
Gambar : Jenis - Jenis Kaliber Dalam Peluru
Pada bidang senjata api, kaliber adalah ukuran diameter lubang laras senjata, yang juga merupakan diameter dari proyektil peluru yang akan di tembakkan.
Dalam masa awal perkembangannya, senjata api menggunakan bubuk mesiu yang di isikan secara terpisah dan proyektil pelurunya berbentuk bola (kalau kalian pernah nonton film tentang perang sipil amerika atau perang amerika dengan inggris sekitar tahun 1812 pasti kalian tahu senapan/kaliber berbentuk bola yang di maksud diatas).
Pada masa itu kaliber peluru hanya menunjukan diameter lubang laras yang juga merupakan diameter proyektil peluru.
Gambar : Peluru Senapan Lontak (musket balls)
Dengan berkembangnya zaman, dimana peluru modern merupakan satu paket/memiliki beberapa bagian yang terdiri dari
1. Proyektil / Kepala Peluru (Bullet),
2. Selongsong Peluru (Bullet Case),
3. Propellan / Gun Powder (bubuk mesiu),
4. Primer (bagian menghantam mesiu guna meledakkan &
menembakkan proyektil)
5. Rim (bagian yang menahan selongsong)
Oleh karena itu, istilah kaliber tidak hanya terbatas hanya pada diameter proyektil.
Gambar : Bagian - Bagian Peluru
Sebagai contoh : Senapan serbu AK-47, senapan mesin M-60, dan senapan sniper SVD Dragunov, menggunakan peluru kaliber 7.62 mm. Walaupun memilki kaliber yang sama, ketiga senjata tersebut tidak dapat saling bertukar amunisi, karena ukuran amunisi ketiganya sangat berbeda.
Gambar : Peluru 7.62 mm yang berbeda-bedaLoh kenapa berbeda??. yang membedakan nya adalah ukuran selongsongnya. Sehingga kaliber peluru juga memuat informasi panjang selongsongnya.
Kaliber peluru ditulis dengan format sebagai berikut :
Diameter Proyektil x Panjang Selongsong Milimeter
Contoh : - 9 x 19 mm
- 5.56 x 45 mm
- 7.62 x 39 mm
- 7.62 x 51 mm
Gambar : Peluru AK-47 - (Lycma Mil-Tech (Channel))
Dalam contoh gambar, peluru AK-47 di atas menunjukan diameter proyektil adalah 7.62 mm dan panjang selongsongnya 39 mm. Begitu juga dengan peluru senapan mesin M-60 dengan diameter proyektil 7.62 mm dan panjang selongsongnya 51 mm. sedangkan peluru Senapan SVD Dragunov menggunakan amunisi yang lebih panjang lagi, dengan diameter proyektil 7.62 mm dan panjang selongsongnya 54 mm.
Oleh karena itu, peluru senapan mesin M-60 tidak akan muat di senapan AK-47 dan begitu juga sebaliknya peluru senapan AK-47 tidak akan muat di senapan SVD Dragunov / M-60.
Kaliber biasanya ditulis dalam satuan internasional (metric system) yaitu milimeter (mm). Namun tidak selalu demikian dan inilah yang sering menimbulkan kekeliruan di media pemberitaan.
Mari kita bahas lagi contoh kasus pemberitaan yang sudah kita bahas tadi diatas terkait penyebutan kaliber pistol yang salah (.40 mm, .45 mm, dan .38 mm). Penyebutan kaliber seperti ini tidak menggunakan satuan milimeter melainkan satuan yang digunakan adalah inchi.
*Contoh :
Pada gambar diatas menjelaskan untuk peluru Kaliber .38 itu artinya diameter proyektilnya adalah 0.38 inchi, kemudian Kaliber .45 diameter proyektilnya adalah 0.45 inchi, dan untuk Kaliber .308 diameter proyektilnya adalah 0.308 inchi setara dengan 7.62 mm.
Oleh karena itu, penulisan standarnya adalah angka di belakang titik misalnya, .38 atau .45 dan umumnya hanya disebutkan angkanya saja. Maksudnya seperti kaliber .38 inchi cukup hanya disebut kaliber .38 saja.
Terus gimana dengan panjang selongsongnya?. seperti kita tahu Kaliber .38 juga tersedia dalam berbagai ukuran.
Kaliber dengan satuan inchi ini tidak lazim menyertakan panjang ukuran selongsongnya. Dan untuk membedakannya, dibelakang angka biasanya ditandai dengan nama tertentu, biasanya nama merek yang pertama kali membuatnya, contoh :
Kaliber .308 Winchester, .223 remington, .40 Smith & Wesson dan sebagainya. Tetapi bisa juga dengan nama lain seperti Kaliber .38 Special, .44 Magnum, .38 Super, dan sebagainya.
Kaliber 40 Smith & Wesson buatan winchester, walaupun buatan winchester tetap ditulis 40 Smith & Wesson sebagai pembuat pertama.
Dengan panjang selongsong masing-masing, yaitu kaliber .38 ACP (Automatic Colt Pistol) panjang selongsongnya adalah 0,68 inchi, sedangkan kaliber .38 Super selongsongnya sedikit lebih panjang 0,9 inchi, dan yang terakhir kaliber .38 Special selongsongnya lebih panjang lagi 1,155 inchi.
1 Pound / gauge = weight of lead sphere | Diameter of bore is then measured | ||
---|---|---|---|
gauge (GA) | pounds | mm | inches |
0.25 | 4 | 67.34 | 2.651 |
0.5 | 2 | 53.45 | 2.103 |
0.75 | 113 | 46.70 | 1.838 |
1 | 1 | 42.42 | 1.669 |
1.5 | 23 | 37.05 | 1.459 |
2 | 12 | 33.67 | 1.326 |
3 | 13 | 29.41 | 1.158 |
4 | 14 | 26.72 | 1.052 |
5 | 15 | 24.80 | 0.976 |
6 | 16 | 23.35 | 0.919 |
6.278 | 16.278 | 23.00 | 0.906 |
7 | 17 | 22.18 | 0.873 |
8 | 18 | 21.21 | 0.835 |
9 | 19 | 20.39 | 0.803 |
10 | 110 | 19.69 | 0.775 |
11 | 111 | 19.07 | 0.751 |
12 | 112 | 18.53 | 0.729 |
13 | 113 | 18.04 | 0.710 |
14 | 114 | 17.60 | 0.693 |
15 | 115 | 17.21 | 0.677 |
16 | 116 | 16.83 | 0.663 |
17 | 117 | 16.50 | 0.650 |
18 | 118 | 16.19 | 0.637 |
20 | 120 | 15.63 | 0.615 |
22 | 122 | 15.13 | 0.596 |
24 | 124 | 14.70 | 0.579 |
26 | 126 | 14.31 | 0.564 |
28 | 128 | 13.97 | 0.550 |
32 | 132 | 13.36 | 0.526 |
36 | 136 | 12.85 | 0.506 |
40 | 140 | 12.40 | 0.488 |
67.62 | 167.62 | 10.41 | 0.410 |
No comments:
Post a Comment