Sejak invasi russia ke ukraina yang dimulai pada tanggal 24 februari 2022 (russia menyebutnya operasi militer khusus), banyak sekali berbagai jenis alutsista russia yang dikerahkan dalam invasi tersebut salah satunya rudal balistik 9K720 Iskander. Betapa ganas dan akuratnya rudal balistik ini ketika digunakan dalam invasi ini dalam menyerang sasaran di ibu kota kyiv ukraina. Laporan menyebutkan russia terlihat menggunakan rudal balistik ini untuk menghantam stasiun kereta pusat dan stasiun tv atau radio di kyiv ukraina.
Dalam sejarahnya rudal balistik iskander ini sudah lama digunakan dalam berbagai konflik di dunia seperti, perang Russia-Georgia 2008, perang saudara di Suriah, dan nagorno-karabakh 2020 (Armenia-Azerbaijan).
Gambar : Rudal Balistik Iskander-MRudal Balistik 9K720 Iskander atau biasa di sebut NATO SS-26 Stone merupakan sebuah sistem rudal balistik jarak pendek bergerak (mobile) yang diproduksi dan digunakan oleh Federasi Rusia.
Iskander pertama kali diluncurkan pada tahun 1996. Pada saat diperkenalkan, Iskander dianggap sebagai rudal paling canggih dari jenisnya. Sistem rudal Iskander-M secara resmi diadopsi Angkatan Darat Rusia pada tahun 2006.
Sistem rudal balistik Iskander merupakan penerus/pewaris kompleks peluncur rudal balistik teater Oka (OTR-23) NATO menyebutnya SS-23 Spider, yang dihancurkan pada 1989 berdasarkan perjanjian Soviet-AS mengenai likuidasi roket jarak pendek dan menengah atau Intermediate-Range Nuclear Forces (INF).
Gambar : Oka SS-23 Spider
Sistem rudal Oka OTR-23 dioperasikan oleh tiga orang personil, dan untuk hulu ledak roket ini berisi fragmen ledak, sejumlah peledak kecil lain dan bahan ledak khusus (nuklir). Bahkan kabarnya tidak ada cara untuk bisa menghentikan roket ini.
Berdasarkan perjanjian INF tersebut, terdapat 239 rudal, 106 kompleks peluncur roket, seluruh peralatan pembuatan roket dan dokumentasi pembuatan roket yang semuanya dimusnahkan.
Setelah melewati masa yang panjang, russia kemudian merancang sistem rudal penerus Oka (OTR-23) yang sekarang kita sebut Iskander-M. Kompleks peluncur rudal balistik ini mewarisi hampir semua kelebihan unik dari leluhurnya tersebut.
Iskander memiliki beberapa hulu ledak konvensional yang berbeda, termasuk cluster, ledakan bahan bakar udara, bunker-busting dan elektro-magnetik (EMP). Rudal ini juga dapat membawa hulu ledak nuklir meskipun fakta bahwa ini akan melanggar perjanjian INF.
Hal yang membedakan Iskander dan Oka yaitu penampakan dari luarnya. Kompleks peluncur Oka dipasang pada kendaraan lapis baja beroda empat, sedangkan kompleks peluncur Iskander dipasang pada kendaraan biasa.
Kendaraan darat yang digunakan Iskander tidak bisa berenang seperti kendaraan lapis baja milik Oka dan platform di kedua kompleks peluncur tersebut sama persis.
Kendaraan Transport-Erector-Launcher (TEL) Iskander menggunakan MZKT-7930 Astrolog 8×8 chassis mobilitas tinggi dengan kemampuan lintas negara yang baik.
TEL Iskander juga didukung oleh kendaraan reload, berdasarkan pada chassis 8×8 yang sama, yang membawa dua rudal reload.
Sistem rudal juga termasuk kendaraan komando, kendaraan penyiapan informasi, kendaraan pemeliharaan dan perbaikan dan kendaraan pendukung kehidupan. Semua kendaraan ini didasarkan pada truk KamAZ 6×6.
Berbeda dengan Oka (OTR-23) yang hanya mampu mengangkut satu roket, Iskander mampu membawa dua roket yang dapat ditujukan pada dua sasaran yang berdeda.
Kedua roket tersebut dapat terbang saling menyusul dalam rentang waktu beberapa detik ketika rudal pertama diluncurkan.
Kemampuan yang dimiliki Iskander ini bisa diperoleh berkat adanya sistem komputer terintegrasi dengan spesifikasi tinggi dalam kompleks persenjataan tersebut, termasuk juga pada sistem roket “fire and forget”.
Iskander dirancang untuk mengatasi sistem pertahanan udara. Rudal ini terbang dengan kecepatan supersonik (Mach 5,9).
Rudal Iskander telah memiliki sejumlah varian dan dengan kemampuan yang berbeda-beda, Angkatan darat Russia sendiri mengoperasikan dua versi yakni Iskander-M dan Iskander-K. Selain itu juga ada varian yang lainnya seperti Iskander-E versi ekspor, Tiruan Hyunmoo 2 Korea selatan dan tiruan China M-20.
Iskander-M
Iskander-M yang digunakan oleh Angkatan Darat Russia memiliki jangkauan 500 km dan memiliki kemampuan nuklir. Rudal balistik ini dilengkapi dengan panduan inersia dan optik. Kemungkinan besar juga dipandu sistem navigasi satelit GLONASS Rusia. Pencari optical menyediakan kemampuan self-homing. Iskander-M diklaim memiliki CEP hanya 2-7 m.
Gambar : Iskander-MIskander-K
Iskander-K yang digunakan Rusia juga dapat meluncurkan rudal jelajah R-500 dengan cara yang sama seperti rudal balistik. Ketika peluncur diisi dengan rudal jelajah R-500 inilah maka sistem ini disebut Iskander-K. Rudal jelajah ini dilaporkan memiliki jangkauan 1.500 km.
Gambar : Iskander-K
Iskander-E (Ekspor)
Iskander-E yang merupakan versi ekspor yang diturunkan dan dirancang khusus untuk memenuhi pembatasan Missile Technology Control Regime (MTCR). Rudal memiliki tangki bahan bakar yang lebih kecil dan jangkauan maksimum 280 km.
Rudal ini dilengkapi dengan sistem panduan inersia yang disederhanakan. Ini tidak seakurat versi Tentara Rusia, dan memiliki CEP 30-70 m. Untuk mengimbangi keakuratan yang relatif rendah ini, misil dapat membawa hulu ledak dengan amunisi cluster.
*Sumber Data : -Jejaktapak.com
-Wikipedia.org
-Youtube.com
-Dll..
No comments:
Post a Comment