Terkadang masih banyak sekali masyarakat umum di luar sana yang belum mengerti mendeskripsikan arti kata siluman (stealth) dalam dunia militer adalah seolah-olah seperti ilmu sihir 100% menghilang atau tidak terlihat oleh radar sama sekali atau tak kasat mata/tembus pandang. Yap, betul sekali presepsi ini salah.
Siluman (stealth) merupakan suatu hasil dari kemajuan teknologi di bidang persenjataan militer saat ini. Banyak sekali negara di dunia ini menghabiskan banyak sekali uang untuk mengembangkan dan memperoleh teknologi siluman untuk persenjataan nya.
Pada kesempatan kali ini kita akan bahas apa itu teknologi siluman dan bagaimana sih konsep atau cara kerjanya?. Kita ambil salah satu contoh kemampuan teknologi siluman pada pesawat tempur.
Pertama-tama untuk mengetahui teknologi siluman bekerja, kita harus mengerti dan tahu terlebih dahulu prinsip kerja dasar dari Radar (Radio Detection and Ranging).
Sebuah radar akan memancarkan gelombang elektromagnetik, dan akan memantul ketika menabrak sebuah objek. Sinyal radar yang kembali ini akan diproses untuk menentukan posisi, ukuran dan arah sasaran pada objek tersebut.
Masih belum paham? ini penjelasannya.
Gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan dari suatu benda tertentu akan ditangkap oleh radar. Dengan menganalisis sinyal yang dipantulkan tersebut, pemantul sinyal dapat ditentukan lokasinya dan melalui analisis lebih lanjut dari sinyal yang dipantulkan dapat juga ditentukan jenisnya.
Meskipun sinyal yang diterima relatif lemah/kecil, tetapi radio sinyal tersebut dapat dideteksi dan diperkuat oleh penerima radar.
Selanjutnya yang harus kita pahami adalah konsep RCS (Radar Cross Section) yang sangat berperan disini. Nah apalagi ini?
RCS (Radar Cross Section) adalah ukuran seberapa besar sebuah objek muncul di layar radar atau dalam defenisi lain merupakan kemampuan dari suatu objek dalam memantulkan kembali sinyal radar kembali kepada sumber pemancarnya.
Pada pesawat tempur angka RCS ini menunjukan seberapa besar pesawat tempur tesebut dapat terdeteksi oleh radar lawan ketika sedang melakukan penetrasi ke wilayah musuh, baik melaksanakan suatu misi atau melakukan manuver tertentu.
Nah, selanjutnya kita akan memahami prinsip teknologi siluman (stealth) itu sendiri.
Prinsip teknologi siluman itu sendiri sebenarnya bisa kita contohkan pada hal sederhana dalam kehidupan sehari hari. Contohnya burung gereja siapa yang tidak tahu binatang ini.
Ketika anda melihat burung terbang dengan jarak sekitar 8-10 meter dari posisi kita, tentu kita tidak akan kesulitan melihat/melacak gerakannya menggunakan mata kita.
Sekarang kita bandingkan dengan binatang lain contohnya lalat, ketika kita melihat lalat dari jarak seperti burung gereja tadi tentu secara penglihatan/visual kita tidak akan mungkin melihatnya. Kenapa? karena mata manusia tidak mungkin dapat melihat benda kecil sebaik ketika dia melihat benda yang besar.
Ketika kita bisa melihat lalat pada jarak 1 Meter dari posisi kita tentu kita dapat melihatnya secara visual. Tetapi tetap kita akan kesulitan melacak dan mendapatkan kunci visual pada lalat itu karena berukuran sangat kecil.
Untuk membunuh lalat itu akan sangat sulit karena ukurannya yang sangat kecil. Jadi kita akan menggunakan telinga kita untuk mendeteksi suara mendengung yang dibuat oleh lalat tersebut untuk menentukan perkiraan lokasi dan kemudian visual isyarat di dalamnya.
Tetapi kemungkinan lalat akan menghilang pada saat kita mendeteksi lokasi yang tepat. Dari konsep inilah teknologi siluman (stealth) bekerja.
Sekarang masukkan konsep sederhana itu tadi ke teknologi pesawat. Burung pada jarak 10 meter dapat dibandingkan dengan pesawat konvensional yang muncul sebagai titik besar pada layar radar. Sementara lalat adalah pesawat siluman yang sulit dideteksi apalagi ditargetkan untuk dibunuh.
Dalam perkembangannya, pesawat-pesawat tempur yang didesain sebagai pesawat tempur low observable ini (memiliki RCS rendah) memiliki banyak karakteristik yang bertolak belakang dengan prinsip desain secara aerodinamika.
Mereka dengan teknologi siluman (stealth) bukannya tidak terlihat, tapi sangat sulit untuk dideteksi dan umumnya terdeteksi pada jarak 10-20 km dengan radar ultra-modern.
Bisa kita bayangkan untuk pesawat konvensional mereka bisa terdeteksi di radar pada jarak 150-300 km. Hal ini memungkinkan mereka untuk mempertahankan unsur kejutan yang sangat menentukan dalam konflik.
Jarak 20 km bagi sebuah pesawat tempur adalah sangat pendek dan singkat. Tidak ada yang akan siap secepat itu untuk melakukan penanggulangan.
Teknologi siluman bekerja pada prinsip menghilangkan refleksi radar. Hal ini dapat dilakukan dengan baik dengan dua cara :
- Absorbing radio waves (RAM coatings) atau menyerap gelombang radar
Dengan lapisan ini gelombang radio yang menerpa cat akan diserap melalui beberapa diffusions. Penyerapan ini disebabkan oleh konversi energi radar menjadi panas yang hilang dari permukaan pesawat.
- Deflecting radio waves (Shaping of the surfaces) atau membelokkan gelombang radar
Ingat rumus gelombang yang menyebutkan sudut datang sama dengan sudut pantul?. Hukum ini lah yang dilabrak untuk menghindari deteksi radar. Gelombang yang datang dipantulkan ke arah yang jauh dari arah radar yang memancarkan gelombang tersebut.
Salah satu hal yang harus diingat, bahwa radar bekerja dari gelombang yang dipantulkan objek yang dia deteksi.
Begitu juga konsep yang sama pada kapal perang dengan teknologi siluman (stealth).
Kapal siluman sebenarnya sangat terlihat di radar. Tetapi perbedaannya adalah bahwa jika dalam kondisi normal kapal perang dengan bobot 5.000 ton akan memiliki RCS 1000 m² akan terdeteksi pada pada 100 km.
Bandingkan dengan desain kapal perang siluman dengan bobot yang sama memiliki 200 RCS m² dan akan terdeteksi pada jarak yang sama, tetapi akan muncul dengan blip jauh lebih kecil di radar.
Mereka akan mirip dengan kapal 1000 ton yang membingungkan musuh dalam kekacauan radar yang mendeteksi ratusan kapal di layar.
Sebuah kapal 1.000 ton 100 RCS m² dengan fitur siluman bisa muncul seperti sebuah kapal dagang seberat 250 ton di radar dan musuh tidak akan tahu perbedaan antara kapal perang tersebut dan kapal dagang kecil. Kapal siluman dibangun terutama untuk terlihat lebih kecil dan berbaur dengan kapal dan perahu lain.
Dari semua penjelasan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa teknologi siluman bukan berarti membuat sebuah pesawat tak terlihat dari radar tetapi sebatas melakukan penundaan deteksi pesawat, sehingga musuh akhirnya terlambat untuk bereaksi.
Jadi sebenarnya istilah yang paling tepat untuk pesawat/kapal siluman adalah pesawat/kapal ‘low-observable’ atau sulit diamati.
*Sumber data : -id.wikipedia.org
No comments:
Post a Comment