Mungkin diantara kita sudah tahu ya apa itu senjata api/senapan? terutama kategori senapan serbu mungkin sudah familiar bagi kita semua. Nah, kadang masih ada beberapa orang yang masih bingung membedakan klasifikasi senapan itu sendiri, terutama kategori Battle rifle dan Assault rifle. Apa sih itu dan apa perbedaan klasifikasi keduanya?.
Jadi sebelum membahas perbedaan antara Battle rifle dan Assault rifle, kita harus tahu dulu pengertian antara Battle rifle dan Assault rifle itu sendiri.
-Senapan serbu atau dalam bahasa inggris disebut Assault rifle merupakan senjata api otomatis jenis senapan laras panjang atau karabin, yang memiliki pilihan tembakan dan menggunakan amunisi kaliber kecil/menengah 5.56 x 45 mm atau 5.45 x 39 mm. Senapan serbu masuk dalam kategori diantara senapan mesin ringan, yang berfungsi untuk menembak secara full-otomatis sebagai senjata pendukung.
-Sedangkan Battle Rifle atau Senapan tempur merupakan Senjata yang menembakkan peluru "ukuran penuh", yaitu kaliber besar seperti .303 British, .30-06 Springfield, 7,62×54 mmR (Rusia) dan 7.62x51 mm NATO.
Jadi dari pengertian diatas sudah bisa kita pahami, bahwa perbedaan antara Battle Rifle dan Assault Rifle dapat dilihat dari kaliber peluru yang dipakai. OK mari kita bahas lebih dalam....
1. Senapan serbu (Assault Rifle)
![]() |
Gambar : Peluru Kaliber 5.56 mm dan 5.45 mm |
Senjata api ini dirancang untuk menggunakan amunisi peluru kaliber kecil/menengah (biasa disebut intermediate cartridges) dengan ukuran kurang lebih 5.56x45 mm (NATO) atau 5.45x39 mm (Rusia), yang memberikan keseimbangan antara kekuatan peluru senapan yang lebih besar dan rekoil yang dapat diatur dari peluru yang lebih kecil, sehingga meningkatkan efektivitas dan kontrol dalam pertempuran.
-Contoh senapan serbu dengan kaliber ini adalah M16, M4, AK-74, FN FNC, HK416, FN SCAR L, L85, FN F2000, Famas, HKG36, Steyr AUG, dan sebagainya. Kaliber yang lebih kecil membuat senapan tersebut mampu menggunakan magasin berkapasitas hingga 30 peluru.
![]() |
Gambar : Senapan serbu (Assault Rifle) |
Karakteristik yang menentukan dari senapan serbu ini meliputi kemampuan menembak, penggunaan peluru kaliber menengah, dan penekanan pada keserbagunaan dan kemampuan manuver, sehingga menjadikannya bagian integral dari pertempuran jarak dekat hingga jarak menengah dan mudah beradaptasi dengan beragam skenario pertempuran.
Senapan serbu dirancang secara unik untuk menawarkan mode penembakan selektif, yang memungkinkan prajurit untuk beralih antara tembakan semi-otomatis dan otomatis penuh, memberikan keseimbangan optimal antara presisi dan daya tembak yang berkelanjutan.
Keserbagunaan dan kemampuan manuvernya semakin diperlihatkan oleh fitur-fitur seperti stok yang dapat dilipat, bidikan pemandangan yang dapat disesuaikan, dan desain yang ringkas, yang memenuhi kebutuhan dinamis para prajurit di berbagai lingkungan tempur.
Sebuah senjata api harus mengikuti karakteristik yang sama untuk menjadi sebuah senapan serbu dalam sebuah pendefinisian yang ketat yaitu:
- Haruslah sebuah senapan individu yang ditembakan dengan ditempelkan pada bahu (memiliki popor bahu).
- Harus memiliki pilihan tembakan (otomatis, 3 butir beruntun dan semi-otomatis).
- Harus memiliki amunisi berkekuatan menengah: lebih kuat dari amunisi pistol tetapi lebih lemah dari amunisi senapan tempur.
- Amunisi harus dipasok dari magasin yang dapat dilepas bukannya dari sabuk peluru.
- Dan harus memiliki jarak tembak minimal 300 meter (1000 kaki).
2. Senapan tempur (Battle Rifle)
![]() |
Gambar : Peluru kaliber 7.62x51 mm dan 7.62x54 mmR |
Senjata api ini umumnya menggunakan kaliber peluru yang lebih besar dengan ukuran kurang lebih 7.62x51 mm NATO dan 7,62×54 mmR (biasa disebut sebagai full power cartridge).
Senapan tempur (Battle Rifle) dicirikan oleh akurasinya yang luar biasa, kekuatannya yang tangguh, jangkauannya yang jauh, dan penggunaan peluru kaliber tinggi, sehingga menjadikannya sangat penting dalam pertempuran jarak jauh dan memberikan daya henti yang substansial.
Salah satu fitur yang menentukan dari senapan tempur adalah ketepatannya, yang biasanya dicapai melalui penggunaan laras yang lebih panjang dan kecepatan moncong yang lebih tinggi, memastikan tingkat akurasi yang tinggi pada jarak yang signifikan. Kekuatan senapan ini berasal dari kemampuannya untuk menetralisir target secara efektif pada jarak jauh, sering kali menggunakan kaliber seperti .308 Winchester atau .30-06 Springfield, yang dikenal dengan energi kinetik dan penetrasinya yang besar. Hal ini, ditambah dengan kemampuan jangkauannya yang ditingkatkan, memungkinkan tentara untuk menyerang target jauh melampaui jangkauan efektif senapan serbu standar, menjadikannya aset penting dalam situasi pertempuran.
-Contoh senapan dengan kaliber ini adalah FN FAL, M14 EBR, FN SCAR H, Desert Tech MDRX, IWI Tavor 7, HK417, HKG3, dan sebagainya. Karena peluru yang lebih besar, biasanya magasin peluru untuk Battle Rifle hanya menampung 20 peluru.
![]() |
Gambar : Senapan tempur (Battle Rifle) |
Nah, kalau untuk senjata seperti AK47 gimana dong?. Kenapa diklasifikasikan sebagai senapan serbu padahal kaliber pelurunya 7.62 x39 mm?, dimana kaliber pelurunya hampir sama dengan senapan tempur seperti FN FAL maupun HKG3 yang merupakan kategori Battle Rifle?.
![]() |
Kalau dari sisi ukuran kaliber sebenarnya sih tidak sama ya. AK47 kenapa diklasifikasikan sebagai senapan serbu karena masih menggunakan kaliber menengah yaitu, 7.62x39 mm dibandingkan dengan FN FAL atau HKG3 menggunakan kaliber tinggi yaitu 7.62x51 mm.
Senapan AK47 dengan peluru kaliber 7,62×39 mm bisa dikatakan setara dengan peluru 5,56x45 mm yang digunakan pada keluarga M16/AR-15 beserta turunannya di negara-negara barat, sedangkan peluru 7,62×51 mm NATO bisa dikatakan setara dengan 7,62×54 mmR yang digunakan untuk senapan runduk seperti SV-98 dan senapan mesin seperti PKM dan PKP Pecheneg (Rusia).
Jadi kita tidak boleh lihat dari angka 7.62 mm-nya saja. Baik ukuran proyektil dan panjang selongsongnya berbeda sehingga tenaga yang dihasilkan pun juga berbeda. Itulah mengapa senapan AK-47 diklasifikasikan sebagai senapan serbu, karena perbandingannya adalah kaliber peluru Rusia itu sendiri seperti 7.62x54 mmR.
![]() |
Gambar : Berbagai macam Kaliber Peluru |
AK47 bisa digunakan secara semi-auto atau full auto tanpa masalah yang signifikan serta bagus untuk digunakan dalam jarak dekat hingga menengah. Sedangkan senapan seperti FN FAL atau HKG3 sebagai senapan tempur ditujukan untuk pertempuran jarak yang lebih jauh. Sehingga tak jarang di masa modern, Battle rifle dikembangkan menjadi DMR (Designated Marksman Rifle atau senapan penembak jitu). Meskipun senapan FN FAL juga bisa digunakan secara full auto, namun senjata ini lebih baik digunakan secara semi-otomatis mengingat hentakan (recoil) yang dihasilkan sangat besar.
*Sumber Data : -id.wikipedia.org
-mountainmolds.com/battle-rifle-vs-assault-rifle/
-dll..
No comments:
Post a Comment