Saturday, February 18, 2023

M982 Excalibur - (Peluru Artileri Berpemandu GPS)

 


M982 Excalibur semakin menunjukan kehebatannya di medan pertempuran antara ukraina dan russia, banyak video/berita yang menunjukan betapa akurat dan presisinya amunisi artileri ini. Banyak pos komando, kendaraan-kendaraan/peralatan militer russia yang hancur terkena hantaman excalibur.

The New York Times melaporkan, pada pertengahan Juli 2022 Amerika telah mengirimkan 1.000 butir amunisi howitzer 155 mm ke Ukraina. Gedung Putih menyebut amunisi ini lebih mampu dan lebih akurat dibanding amunisi biasa. Dan amunisi yang dimaksud adalah M982 Excalibur. Menurut Forbes, Amerika Serikat juga telah mengirim setidaknya 126 howitzer M-777 ke Angkatan Darat Ukraina. Howitzer 155 mm inilah yang digunakan untuk mengirim proyektil presisi Excalibur. 

Apa sebenarnya Excalibur ini ? mari kita bahas...


                                 Gambar : Amunisi di pandu GPS M982 Excalibur

M982 Excalibur merupakan amunisi artileri jarak jauh berpemandu GPS (Global Positioning System) yang dirancang untuk menyerang target dengan akurasi tinggi. Amunisi artileri M982 Excalibur menjadi penerus amunisi artileri di pandu laser M712 Copperhead. 

                               Gambar : Amunisi di pandu laser M712 Copperhead

Pengembanganya dimulai pada tahun 1992 oleh  Raytheon Missile Systems dan BAE Systems AB. Selama Pengembangan dan Uji coba amunisi ini dikenal dengan nama XM982. Uji penembakan pertama amunisi ini dari Meriam Howitzer M777 berlangsung pada tahun 2003 dan produksi awal tingkat rendah sebanyak 500 peluru disetujui pada tahun 2005. Kemudian uji coba operasional amunisi ini selesai pada tahun 2007.


                        Gambar : Howitzer M-777 menembakan Amunisi Excalibur

Amunisi Artileri M982 Excalibur pertama kali digunakan operasional di irak pada tahun 2007 dan performa tembakannya terbukti sangat mengesankan dan akurat dengan CEP (circular error probability) hanya 5 meter dari target. Pengalaman operasional di irak juga menunjukkan 92% amunisi yang di tembakkan ini jatuh hanya 4 meter dari target. 


                                          Gambar : Konfigurasi M982 Excalibur

Pada tahun 2015 Amerika Serikat berencana untuk membeli 7.474 peluru Excalibur dengan biaya total program US$1.9341 miliar dengan harga amunisi rata-rata US$258.777 per unitnya (Jika di kurs kan ke rupiah saat ini (15.000) maka harganya 3,9 Miliar per unitnya). 

Excalibur diakui harganya memang sangat mahal terlebih untuk ukuran amunisi artileri. Bahkan harganya lebih mahal daripada meriam Howitzer M777 yang menembakkanya. Kemudian pada tahun 2016, biayanya semakin berkurang menjadi sekitar US$100.000 per unitnya (1,4 Miliar) masih cukup mahal juga sih. 


                                        Gambar : Spesifikasi M982 Excalibur

M982 Excalibur menggunakan berbagai jenis amunisi bergantung pada variannya. Spesifikasi dasar Excalibur :

 -Berat : 48 Kg 

 -Hulu Ledak (High Explosive) : 22 Kg

 -Jangkauan : 40 Km (40.000 meter)

Jarak Excalibur meningkat daripada versi awal yang hanya memiliki jarak serang maksimal 23 Km (23.000 meter). 

                                        Gambar : Cara Kerja M982 Excalibur

Selain panduan GPS (Global Positioning System) Excalibur juga memiliki panduan inersia yang tidak hanya memungkinkan proyektil untuk mempertahankan busur balistiknya, tetapi juga memungkinkan beberapa kemampuan panduan ketika GPS tidak dapat digunakan di medan pertempuran meskipun tingkat akurasinya akan lebih rendah.

                                   Gambar : M982 Excalibur ketika di tembakkan

Kelebihan Excalibur daripada amunisi biasa ialah ketika satu peluru Excalibur dapat mengenai target yang biasanya membutuhkan 10 - 50 peluru artileri terarah.

Hingga Oktober 2018, lebih dari 1.400 peluru excalibur telah ditembakkan dalam berbagai pertempuran. Mari kita bayangkan jika satu unit amunisi Excalibur seharga 1,4 miliar, maka dalam satu tahun amerika serikat menghabiskan 2 triliun rupiah hanya untuk menembakkan (1.400 peluru) amunisi ini.

               Gambar : M982 Excalibur di tembakkan dari (SPH) M109A6 Paladin

Selain Amerika Serikat amunisi ini juga digunakan oleh Swedia, Australia, Kanada, India dan Belanda (Norwegia juga menyatakan minatnya pada amunisi ini).

Senjata yang kompatibel dengan M982 Excalibur yaitu :

 -Artileri Swa-Gerak (SPH) AS-90 (Inggris), 

 -Artileri Swa-Gerak (SPH) Archer Artillery System (Swedia), 

 -Howitzer G6  (Afrika Selatan), 

 -Howitzer M198 (Amerika Serikat), 

 -Howitzer M-777 Lightweight (Amerika Serikat),

 -Artileri Swa-Gerak (SPH) Type 99 (Jepang),

 -Artileri Swa-Gerak (SPH) Caesar (Perancis), 

 -Artileri Swa-Gerak (SPH) M109A6 Paladin (Amerika Serikat)

 -Artileri Swa-Gerak (SPH) K9 Thunder (Korea Selatan) dan 

 -Artileri Swa-Gerak (SPH) Panzerhaubitze 2000 (Jerman). 

dan sistem 155 mm lainnya juga bisa menggunakan Excalibur ini.

            Gambar : M982 Excalibur di tembakkan dari (SPH) Panzerhaubitze 2000

           Gambar : M982 Excalibur di tembakkan dari (SPH) Archer Artillery System

                      Gambar : M982 Excalibur di tembakkan dari (SPH) CAESAR



*Note : 

-SPH (self propelled howitzer) = K
endaraan artileri yang memiliki  
                                                      mobilitas tinggi.
-CEP (
circular error probability) = Ukuran tingkat akurasi sebuah 
                                                          sistem senjata.
-GPS (global positioning system) = Sistem untuk menentukan letak 
                                                          di permukaan bumi dengan
                                                          bantuan penyelarasan sinyal     
                                                                      satelit.
-Inersia = Navigasi yang menggunakan sensor komputer, gerak 
                 (accelerometers) dan sensor rotasi (giroskop).
-Howitzer = Salah satu bentuk Artileri Medan (meriam).



*Sumber data : -Jejaktapak.com (youtube channel)

                           -id.wikipedia.org

                           -dll..

Sunday, February 5, 2023

HIMARS M142 (High Mobility Artillery Rocket System)


Dikembangkan selama tahun 1990-an dan memasuki dinas militer pada tahun 2010, HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System) atau biasa disebut Sistem Artileri Roket Mobilitas Tinggi merupakan peluncur roket ringan buatan uncle sam (Amerika Serikat) yang dipasang pada kerangka truk Medium Army Tactical Vehicle (MTV) standar.

Walaupun agak telat membahas sistem artileri roket yang satu ini ketika menjadi game changer (pengubah permainan) di perang ukraina dan russia beberapa waktu lalu, yang sampai saat ini perang tersebut masih belum jelas menunjukan tanda-tanda perdamaian.

Sistem artileri roket ini berhasil membuat pasukan russia mengalami banyak sekali kerugian di medan pertempuran, akurasi yang tinggi pada HIMARS yang membuat pasukan russia kewalahan. 

Tak hanya menembak sasaran strategis, beberapa petinggi militer russia juga diklaim jadi korban keganasan HIMARS ini. Laporan dari pihak ukraina mengindikasikan bahwa pertahanan udara russia tidak terbukti efektif melawan HIMARS yang dipasok amerika untuk ukraina. 

                                              Gambar : M142 HIMARS di ukraina

HIMARS yang di pasok amerika ini kabarnya hanya bisa menembakkan roket hingga jarak 80 km, dan dari beberapa sumber menyebutkan amerika sudah memodifikasi HIMARS yang di kirim ini agar tidak bisa menembakan roket/rudal 
ATACMS (Army Tactical Missile System) yang bisa menjangkau hingga 300 km.

Oke mari kita bahas tentang HIMARS ini....

HIMARS atau dikenal juga dengan nama sistem peluncur roket multilaras (MLRS) ini terdiri dari dua tipe yakni model rantai beroda M270 dan M142 HIMARS (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi) tipe larangan beroda. Keduanya dirancang untuk mendukung operasi ekspedisi masuk awal dengan melepaskan tembakan destruktif, supresif, dan kontra baterai bervolume tinggi.

M270A1 IAC berdasarkan pada sasis kendaraan roda rantai M993 yang merupakan turunan dari sasis M2 Bradley IFV (Infantry Fighting Vehicle)Sedangkan tipe M142 berbasis pada sasis truk M1140A1 6X6 yang bobotnya dua kali lebih ringan dari M270 dengan berat 16.240 kg dan dapat dengan mudah diangkut oleh pesawat C-130 Hercules.

                                                           Gambar : M270 MLRS

M270A1 IAC dilengkapi dengan masing-masing dua pod enam tabung peluncur (total 12). Sedangkan M142 HIMARS memiliki satu pod tunggal dengan enam tabung peluncur.

                                                 Gambar : HIMARS M142 MLRS

Sasis HIMARS diproduksi oleh BAE Systems Mobility & Protection Systems (dahulu Armor Holdings Aerospace and Defense Group Tactical Vehicle Systems Division), OEM dari FMTV. Sedangkan sistem peluncuran roket diproduksi oleh Lockheed Martin Missiles & Fire Control.

                   Gambar : Berbagai jenis roket dan rudal dengan beragam hulu ledak 

Kedua kendaraan tersebut dapat menembakkan berbagai jenis roket juga rudal dengan beragam hulu ledak, sesuai target yang akan disasarnya. 

Jenis - jenis roket/rudal tersebut seperti :

-M26/M26A2Er Dual Purpose Improved Conventional Munitions (DPICM), 

-M30 GMLRS DPICM, 

-M31/M31A1/M31A2 GMLRS Unitary (GMLRS-U),

-M30A1/M30A2 GMLRS Alternative Warhead (GMLRS AW).

Lalu roket XM404 /XM403 ER GMLRS RS Unitary, dan M28A1/M28A2 Low Cost Reduced Range Practice Rocket (LCRRPR)

                              Gambar : M142 HIMARS sedang menembakkan roket

Keduanya pun dapat menembakkan ATACMS 
(Army Tactical Missile System) termasuk jenis MGM-140A Block 1 dengan jangkauan 80-130 km. Lalu MGM-140B berjangkauan 165 km, M48 Quick Reaction Unitary dengan jangkauan 70-300 km, serta M57 ATACMS 2000 Unitary (T2K) berjangkauan 70-300 km.

          Gambar : M142 HIMARS dengan ATACMS (Army Tactical Missile System)

Rudal-rudal tersebut memiliki kemampuan navigasi dan bimbingan yang ditingkatkan, penerima GPS all-in-view, sistem kontrol aktuator (CAS) dan unit kontrol elektronik (EUC) yang ditingkatkan, serta sekering yang lebih andal dan dapat diulang.

Rudal pamungkas masa depan untuk M270A1 IAC dan M142 HIMARS lainnya yakni next-generation Precision Strike Missile (PrSM) rudal permukaan ke permukaan segala cuaca yang dapat menyerang berbagai macam target kisaran 70 hingga 500 km, dimana rudal ini masih dalam tahap pengembangan dan belum operasional.

                           Gambar : Next-Generation Precision Strike Missile (PrSM)

Truk MTV HIMARS M1140A1 6X6  dapat melaju dengan kecepatan 85 km/jam dengan jarak tempuh hingga 480 Km. Dengan dukungan 3 awak (gunner, driver, dan komandan peluncuran), bobot penuh satu unit HIMARS bisa mencapai 11 ton.

                Gambar : M142 dengan mudah diangkut oleh pesawat C-130 Hercules

-Kesimpulannya :

Salah satu kelebihan M142 HIMARS yang paling menonjol dari M270 adalah mobilitasnya yang tinggi ketika di medan pertempuran yaitu setelah selesai menembakan roketnya dia dapat dengan cepat berpindah posisi dari lokasi satu ke lokasi lainnya agar tidak di ketahui posisinya oleh musuh. Ketika mengisi ulang roket ke kendaraan peluncurnya pun sangat cepat hanya membutuhkan waktu beberapa menit di tangan kru yang terlatih, dimana stok roketnya bisa ditaruh di sembarang tempat/jalur yang sudah ditetapkan agar musuh tidak mengetahui lokasi penyimpanan roket HIMARS ini.

            Gambar : M142 sedang melakukan isi ulang roket ke kendaraan peluncur
    

Gambar : Dalam kendaraan M142 HIMARS

HIMARS in Action



*Sumber data : -id.wikipedia.org

                         -https://indonesiadefense.com